Jumlah pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya atau menjadi
golongan putih (golput) cenderung meningkat setelah Pemilu 2004. Hal ini
dapat dilihat dari pemilihan umum selanjutnya termasuk pilkada
(pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah) di berbagai provinsi
dan kabupaten/kota, meningkatnya angka golput telah mengarah pada
kekacauan terhadap iklim demokrasi dan tata-penyelenggaraan
pemerintahan.
Lain halnya di negara-negara maju yang demokrasinya terbilang stabil
dan mapan, masyarakat sangat percaya pada sistem yang ada, sehingga
berpartisipasi atau tidak tak berpengaruh terhadap tatanan sosial dan
penyelenggaraan pemerintahan. Sedangkan di Indonesia sebagai negara
berkembang yang sedang membangun iklim dan sistem demokrasi,
keberhasilannya masih sangat ditentukan oleh partisipasi masyarakat di
dalamnya.
Demikian diungkapkan Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat
(KPU Jabar), Yayat Hidayat, dalam sambutannya seusai menandatangani
naskah kesepahaman (MoU/Memorandum of Understanding) dengan Direktur
Utama PT. Lateve Media Karya, Andriansyah Bakrie, di Aula Sekretariat
KPU Jabar Jl. Garut No.11 Bandung, Senin (10/12).
Ia berharap penandatanganan MoU dengan TVOne untuk kerjasama di bidang
sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Pilgub)
2013, dapat menghentikan langkah laju kaum golput melalui penyebarluasan
informasi kepada publik. Informasi yang disampaikan secara masive oleh
media massa, menurut Yayat, akan menumbuhkan partisipasi aktif
masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilgub 2013, yang
pemungutan suaranya dilaksanakan Minggu 24 Februari mendatang.
“Dengan terjalinnya kerjasama KPU Jabar dengan TVOne untuk sosialisasi
Pilgub, mudah-mudahan bisa menumbuhkan pemahaman dan kesadaran
masyarakat agar berpartisipasi datang ke TPS (tempat pemungutan suara)
pada tanggal 24 Februari 2013. Sedangkan partisipasi ini makin rendah.
Terakhir di Pilkada Depok, tercatat hanya 54 persen saja pemilih yang
menggunakan hak pilihnya,” jelas Yayat.
Diharapkan pula, dengan adanya MoU tersebut akan semakin menegaskan
bahwa sejak awal KPU Jabar berkomitmen menjunjung tinggi asas Jurdil
(jujur dan adil) dan Luber (langsuung, umum, bebas dan rahasia) dalam
menyelenggarakan Pilgub 2013. Kerjasama inipun diyakini Yayat akan
mengurangi kemungkinan-kemungkinan yang mengganggu asas Jurdil dan
Luber.
Di hadapan Sekretaris KPU Jabar, Heri Suherman, Komisioner merangkap
Ketua Pokja Sosialisasi Ferdhiman, Komisioner merangkap Ketua Pokja
Logistik Iin Endah Setiawati, Kepala Bagian Hukum, Teknis dan Hupmas KPU
Jabar Teppy Dharmawan, dalam wawancara seusai penandatanganan MoU yang
disiarkan langsung oleh TVOne, Andriansyah Bakrie menyatakan kerjasama
di bidang sosialisasi pilkada merupakan keharusan bagi media massa.
Sumber : http://kpu.jabarprov.go.id/index.php/subMenu/informasi/berita/detailberita/981 (diakses 12-12-2012, 10:11)
Post a comment