Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pesimistis penerimaan calon
pegawai negeri sipil (CPNS) yang dibuka tahun ini, akan berlangsung
transparan. Padahal, penerimaan CPNS tahun ini cukup besar komposisinya.
"Semoga
pemerintah sudah menyiapkan sistemnya dengan prudent (hati-hati) dan
transparan, sehingga menutup lubang manipulasi. Tapi, berat juga, karena
mental percaloan yang kotor itu sudah merata," ujar Wakil Ketua KPK
Busyro Muqoddas, saat dimintai tanggapannya melalui sambungan telepon,
Selasa (22/5/2012).
Busyro mengatakan, praktik percaloan seperti
itu akan tambah parah, ketika penerimaan CPNS yang dititipkan pejabat
atau nepotisme, masih terus hidup di lingkungan tiap lembaga pemerintah.
Tahun ini, rencananya pemerintah membuka penerimaan CPNS reguler atau melalui jalur umum, sebanyak 60 ribu orang.
Penerimaan
CPNS dibuka untuk seluruh departemen dan pemerintah daerah, hingga
tingkat kabupaten dan kota melalui jalur umum yang didasari analisa
jabatan.
Rencana pemerintah berlawanan dengan Surat Keputusan
Bersama (SKB) tiga menteri, yaitu Menteri Dalam Negeri (Mendagri),
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan
RB), serta Menteri Keuangan (Menkeu), tentang moratorium penerimaan CPNS
hinga akhir 2012.
Kementerian Dalam Negeri menyatakan, penerimaan sebanyak 60 ribu CPNS pada masa moratorium, tidak menyalahi aturan.
Sebab,
dalam peraturan tersebut terdapat pengecualian selama masa moratorium,
yaitu tetap menerima tenaga teknis seperti tenaga pendidik atau tenaga
kesehatan.
Sumber : tribunnews.com
Post a comment